Judi online semakin marak di era digital, menawarkan kemudahan bagi siapa saja untuk bermain kapan pun dan di mana pun. Namun, di balik keseruannya, judi online bisa membawa dampak buruk, termasuk kecanduan yang berujung pada gangguan jiwa.
Para ahli kesehatan mental menggolongkan kecanduan judi sebagai gangguan impulsif yang mirip dengan kecanduan narkoba atau alkohol. Kecanduan ini dapat menyebabkan perubahan pada otak dan perilaku seseorang, sehingga berdampak pada kesehatan mental serta kehidupan sosial dan finansialnya.
Baca Juga : Terjerat Hutang Judi Online: Dikejar Debt Collector
Dampak Kecanduan Judi Online Terhadap Kesehatan Mental
Kecanduan judi online dapat menyebabkan berbagai gangguan jiwa, di antaranya:
-
Stres dan Kecemasan Berlebih
Pemain judi online sering mengalami tekanan emosional akibat kekalahan yang terus-menerus. Rasa cemas meningkat karena keinginan untuk terus bermain demi mengembalikan uang yang hilang. -
Depresi
Kekalahan dalam judi dapat menyebabkan seseorang kehilangan banyak uang, bahkan sampai berutang. Akibatnya, mereka merasa putus asa dan tidak berharga, yang bisa berujung pada depresi. -
Gangguan Tidur
Banyak pecandu judi online bermain hingga larut malam, menyebabkan pola tidur terganggu. Kurang tidur dalam jangka panjang bisa memicu gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. -
Perubahan Perilaku dan Emosi
Orang yang kecanduan judi cenderung mudah marah, gelisah, atau frustrasi jika tidak bisa bermain. Mereka juga sering menarik diri dari keluarga dan teman karena merasa malu atau ingin menyembunyikan kecanduannya. -
Tindakan Berisiko dan Bunuh Diri
Dalam kasus ekstrem, pecandu judi yang mengalami tekanan berat akibat hutang atau kegagalan finansial bisa berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
Ciri-Ciri Kecanduan Judi Online
Agar bisa mencegah dampak buruknya, penting untuk mengenali ciri-ciri kecanduan judi online, antara lain:
-
Tidak Bisa Mengendalikan Diri
Pecandu judi sulit berhenti bermain meskipun sudah mengalami kerugian besar. Mereka selalu berjanji akan berhenti, tetapi kembali bermain. -
Mengabaikan Tanggung Jawab
Orang yang kecanduan judi sering mengabaikan pekerjaan, keluarga, dan kewajiban lainnya demi bermain. -
Meminjam atau Mencuri Uang
Untuk terus berjudi, mereka rela berhutang, meminjam uang dari orang lain, atau bahkan melakukan tindakan kriminal seperti pencurian. -
Mengalami Masalah Finansial
Kehilangan uang dalam jumlah besar dan mengalami kesulitan ekonomi adalah tanda utama kecanduan judi. -
Merasakan Gejala Putus Judi
Seperti kecanduan narkoba, pecandu judi yang berhenti bermain bisa mengalami gelisah, insomnia, dan perubahan emosi drastis.
Cara Mengatasi Kecanduan Judi Online
Jika seseorang sudah menunjukkan tanda-tanda kecanduan judi, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Sadari Masalahnya – Mengakui bahwa judi telah menjadi masalah adalah langkah pertama untuk bisa berhenti.
- Cari Dukungan – Berbicara dengan keluarga, teman, atau bergabung dengan kelompok pendukung dapat membantu dalam proses pemulihan.
- Batasi Akses ke Judi – Menghapus aplikasi judi, memblokir situs perjudian, dan menghindari lingkungan yang mendorong bermain judi.
- Konsultasi dengan Ahli – Jika kecanduan sudah parah, sebaiknya mencari bantuan psikolog atau terapis untuk mendapatkan terapi perilaku kognitif.
- Temukan Hobi Baru – Mengalihkan perhatian ke aktivitas yang lebih positif seperti olahraga, membaca, atau berkegiatan sosial.
Kecanduan judi online bukan sekadar masalah finansial, tetapi juga bisa berdampak serius pada kesehatan mental seseorang. Dengan mengenali ciri-ciri kecanduan judi sejak dini dan mengambil langkah untuk mengatasinya, risiko gangguan jiwa akibat judi online dapat diminimalkan. Jika Anda atau orang terdekat mengalami tanda-tanda kecanduan judi, segera cari bantuan sebelum terlambat.